.

Rabu, 02 November 2016

Sepatu emas

Sepatu emas 

Dikisahkan seorang anak manusia yang mempunyai bakat yang mengagumkan, seorang lelaki yang bersuku jawa asal riau yang membuat siapapun terkesima dengan performance nya dilapangan hijau.

Kisahnya mengingatkanku dengan masa kecilku, aku suka bermain bola, dulu aku mempunyai 3 bola yang unyu-unyu, aku sungguh tertarik melihat seseorang bermain bola dengan menggunakan kaos yang tertulis nama-nama bule dan nomor-nomor yang menarik. Dan aku juga punya baju bola dulu karna sebenarnya waktu kecil aku wanita yang tomboy.

Kami punya halaman kecil hijau didepan rumah, disana aku dan dua abangku berebut untuk menendeng  sebuah benda berbentuk bulat itu, sungguh saat itu sangat menyenangkan. Aku berfikir pantas saja anak laki-laki menyukai hobi yang satu ini.

Ternyata aku mempunyai seorang teman laki-laki, aku bertemu dengannya dikampus dan juga sekelas denganku, namanya Asep Sukroko WInandar. Tak pernah aku berfikir kalau dia jagoan lapangan hijau karna penampilannya sangat sederhana, terkadang dia berprilaku konyol dan berekpresi aneh yang membuat orang tertawa ketika melihatnya.

Siapa sangka, asep telah mengikuti sangat banyak event yang besar saat sekolahnya dulu, seperti O2SN, Cendana Cup, Ittihad Cup, Liga Pendidikan Indonesia dengan menjadi pemain yang terbaik hampir disemua liga tersebut teamnya meraih peringkat yang memuaskan dirinya dan dan membanggakan orangtuanya

Aku menyebutnya sepatu emas, karna bagiku asep sangat tangguh dan berkarisma dilapangan hijau, dengan sepatunya dia bisa menendang, bergabung di liga besar, lalu mencetak gol dan pada akhirnya semua itu membuat dirinya menjadi seperti emas, emas bagi keluarganya karna asep sangat mencintai keluarganya.

Aku sangat kagum melihat asep, mungkin dalam akademik asep tidak seluar biasa ini, tapi dia sangat beruntung mempunyai sepatu emas sehingga dia terus berlari dengan sepatu itu, dan sisi yang luar biasa lagi,  asep juga gigih dalam mengejar cita-citanya. 

Asep akan terus mengejar mimpinya, dengan sepatu emas dia akan terus berlari sampai ia mencetak gol yang besar dalam hidupnya. Untuk menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang yang dia sayangi.


Asep, you are " A golden Man". 



Rabu, 26 Oktober 2016

BIOGRAPHY ASEP SUKROKO WINANDAR

THE  BALL’S CONQUEROR

Asep Sukroko Winandar, An English Student Department of Lancang Kuning University. He was born in Pekanbaru, 3 Oktober 1995. He began to interest with sport since childhood. He was often to exercise everytime to playing football with his friend. When he was in Elementary School 043 Pekanbaru, He joined O2SN Football and his team had winner as deputy Rumbai and Pesisir district. Besides, he also The Winner 1st as only one of deputy in Chess Compitition. Since then, he was famous at school. He always grateful to Allah Swt because made him got the chance to explore his skill.

Futhermore, in Junior High School 29, Asep saw the opportunities exist to play football again. He joined the football team. In season of competition his team followed Cendana Cup  as Runner-up 2 and Also Runner-up 3 in the next year. When he played football, it is the happinest in his life which he did not forget and it unexpected to saw much of supporter which supported his team.

Then, in Vacation High School 5, The Interesting to still playing footbal never extinct. He followed Liga Pendidikan Indonesia Competition when he was first grade student. Although he was not get winner but he succesful to ¼ Final. He was dissapointed because the problem is due to congestion on the road. His team came late. But, Asep was still optimistic and received his lose.

Asep is a man who is over love the football. It is a part of his life. Even thought, he can not defend his performance to get The Winner. At least, he has tried as much as possible to achieve his desire to play ball. For Asep, its not important to win or lose, he said the most important is we must do show our best and happy to do it in our life.


Hasrat yang Tak Pernah Padam

Asep Sukroko Winandar adalah anak pertama dari Bapak Erwin dan Ibu Ermida. Ia mempunyai seorang adik yang bernama Suhainah Nuraini yang masih sekolah dasar. Mereka selalu mendukungnya dalam situasi apapun dan selalu berusaha memberi segala keperluannya. Meskipun Asep orangnya pendiam dan cuek terhadap sesuatu, disisi lain, ketika dirumah Ia suka membantu orangtuanya dengan menyapu rumah dan halaman.

Sejak kecil Asep bercita-cita ingin jadi seorang pemain sepak bola karena Ia sangat mencintai Hobinya itu. Namun, Ia mulai berubah fikiran karena dia merasa zaman sekarang ini, Sangat sulit persaingan dalam liga sepakbola, tidak seperti dulu, Ia dengan mudah bergabung dalam team sebagai Perwakilan Kota. Walaupun begitu, kepandaiannya dalam bermain bola memang sangat memuaskan.

Setelah lulus sekolah tahun 2014, Asep menganggur dan pernah tinggal di Batam selama 6 Bulan sebelum akhirnya mengikuti Tes Polisi. Ia bekerja sebagai Security di Palm Spring Golf selama dua bulan. Ada kejadian yang tak terguga saat itu, Ia hampir saja dikeroyok warga satu kampung karena Ia salah menangkap orang ketika jaga malam, Sehingga warga menjadi marah karna sebenarnya orang itu telah minta izin kepada pemiliknya.

Selain itu, Asep juga bergabung dalam Club Sepak Bola di Batam. Meskipun kakinya pernah terkilir cukup parah. Namun, dia sangat senang bisa menjadi satu-satunya orang Pekanbaru disana, yang pada umumnya Club itu berisi orang dari Nusantara seperti Aceh, Sumbawa, Florest dan lain-lain. Lalu, Ada juga orang dari Malaysia yang mengajarinya untuk menjadi pemain bola professional.

 Setelah sampai dipekanbaru Asep langsung mendaftar Polisi. Baginya, menjadi Polisi itu merupakan pekerjaan yang disegani orang dan masa depannya bisa terjamin. Berbagai usaha pun telah dilakukannya seperti banyak  belajar, jogging dan berenang. Ia sempat tidur dilapangan SPN Pekanbaru saat hujan gerimis demi menunggu hasil tesnya. Namun Ia tidak juga lulus setelah mengikuti tiga tes. Ia gagal dalam tes Akademik salah satunya Bahasa Inggris.

Asep belum menyerah sampai disitu, Hasratnya menjadi polisi masih tinggi sampai saat ini ketika dia telah menjadi mahasiswa.  Ia memilih prodi bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuannya sehingga pada saat test nanti nilai bahasa inggrisnya bagus. Asep sudah tidak bisa lagi mengikuti tes BINTARA karena batasan umur, Namun masih ada kesempatan untuk mengikuti tes TANTAMA tahun depan.

Untuk menggapai cita-citanya Asep akan terus berusaha agar kelak dia menjadi anak yang berguna bagi orangtuanya, menjalani hidup ini dengan bahagia dan melakukan yang terbaik dengan tekat yang kuat untuk menjadi seorang Polisi. Namun, jika tidak lulus juga Asep tidak berkecil hati, Jika bukan nasibnya untuk jadi Polisi, Ia akan menjalani perkuliahan dengan tujuan yang berbeda.



Sabtu, 08 Oktober 2016

EXAMPLE OF PROSE

THE SWEETNESS OF OUR IDIOT FRIENDSHIP

Di pagi hari yang cerah ini semua murid SMA Oxford telah berkumpul di Lapangan Upacara, Aku dan sahabatku, bernama Hani sedang asik bergurau didepan kelas, seseorang menghampiri kami dengan muka yang masam, berjalan tegap sambil mengepalkan tangan di belakang pinggangnya. Ibu Ida, dia merupakan wali kelas kami dan sekaligus guru killer disekolah ini. Kami pun bergegas ke barisan paling belakang.

 Hari ini, kami merencanakan sesuatu, salah satu teman baik kami, Rossie sedang berulang tahun, kami berencana untuk mengerjainya. Namun, kami masih bingung harus melakukan apa. Setelah upacara selesai, srettttt... tiba-tiba Hani menabrak Ibu Ida sehingga dokumennya jatuh, untung saja kali ini sepertinya hati Bu Ida sedang berbunga-bunga, mukanya juga terlihat cerah, oh pantesan aja, hari ini kan tanggal satu, pasti Bu Ida sedang nungguin waktu gajian hehe.. By the way, kami segera meminta maaf. Setelah itu, Hani mendapatkan sebuah ilham yang tiba-tiba mengenai kepalanya, secara reflek dia meloncat kegirangan.

Selanjutnya kami bertiga pergi ke  tempat favorite kami, Hani menceritakan kepadaku tentang idenya untuk mengerjai Rossie dengan pertolongan bu ida. Hmm, Aku berfikir itu ide luar biasa dengan pede kami yakin sekali bu Ida pasti akan membantu kami. Aku dan Hani bergegas sebelum bel masuk pergi ke ruang majelis guru dan meninggalkan Rossie sendirian dikantin tanpa berpamitan ketika dia membeli gorengan. Sekilas kami melihatnya dari kejauhan dengan muka yang aneh dan sedikit terlihat kesal, dia duduk sambil memakan gorengan.

Bu Ida mendukung kami dan akan melakukannya, kami bersyukur sekali, jarang-jarang loh hati Bu Ida luluh, mungkin karna yang minta bidadari cantik seperti kami hehe.. Opss. Aku dan Hani sedang asik bercanda di depan kelas sambil berselfie, Rossie datang menghampiri kami dan berteriak dengan nada menjulang kelangit eropa memarahi kami karna meninggalkannya sendirian di kantin tadi, kami cuek aja menanggapinya, dia duduk disamping kami sambil mengeluarkan susu indomilk, dan snack dari kantong asoinya.

Setelah Rossie mencoblos susu  itu,  segera aku mengambilnya lalu meminumnya dan membelakanginya, Ingin kuhabiskan susu itu agar dia menjadi kesal. Dia berusaha mengambilnya, sampai-sampai dia mencekik ku, dia itu sangat kecil, tapi tenaganya cukup kuat. Namun aku tak mau kalah, Ia tetap tidak berhasil mengambilnya karna tubuhku lebih besar daripada tubuhnya dengan mudah aku menerbangkan tubuhnya itu. Sebenarnya, aku kasihan kepadanya, melihat tubuhnya yang seperti kurang gizi itu, aku merasa bersalah dan mengembalikan susu itu, Sayangnya susu itu sudah habis, dan dia melemparkan botol itu kearahku. Aku dan Hani tertawa lepas.

Ya begitulah kami, Persahabatan kami memang Idiot dan apa adanya. Kami sering berlaku seenaknya kepada sahabat kami. Tetapi, kami tidak pernah dendam dan marah satu sama lain. Jika kami salah kami segera minta maaf. Kami memang tidak pernah pelit dalam hal apapun. Kami saling memahami satu sama lain. Saat itu, Rossie benar benar haus, dia memintaku untuk membeli susu itu lagi.yah...inilah kebiasaan Rossie, hampir setiap hari dia membeli susu itu. Dia mungkin merasa dengan meminum susu itu badannya akan tumbuh tinggi dan besar. Aku sudah mengatakan padanya kalau itu tidak mungkin, eh..dia malah sok kecantikan..Sungguh Rossie yang malang.

Hatiku tersentuh, Aku pun mengatakan iya untuk menyenangkan hatinya sedikit saja. Namun, tiba-tiba  bel berbunyi aku pun masuk kelas, sedangkan Rossie masih berjalan ke arah kantin. Aku pun tertawa agak keras, lalu dia lari dan dan menceramahiku tanpa henti. Tapi, anak ini sungguh menyebalkan, dia terus memaksaku untuk kekantin dan membelikannya susu. Kemudian, dia menarikku dari kursi hingga hampir terjatuh dan lenganku sakit dibuatnya, aku pun menyerahkan diri dan ikut dengannya. Kami pun bergegas sebelum bu Ida masuk  ke kelas.



Tiba di kantin, Aku melihat kulkas yang penuh dengan susu indomilk , disana ada tersedia rasa coklat, melon, strawberry dan vanila. Hmm yummy... susunya enak banget ditenggorokan, Sweetness banget..Aku beruntung udah ngabisin susu rossie tadi, kalau tidak, aku  jadi pengen nambah hehe.. Apalagi, orang yang meminumnya terkesannya mewah karna harganya  6 ribu huhu bayangin aja, jajanku cuma 10 ribu, kalau beliin Rossie susu,  tinggal 4 ribu, belum lagi nanti bayar uang kas, fotokopi,  belum lagi membeli pulpen yang dipinjam Rossie  yang selalu dihilangkannya dan gak dibalikin melulu.

Aduuuh.... aku pun berubah pikiran, Rossie sedang menunggu bude mengambilkan susu itu, Aku pun mendapatkan Ide yang luar biasa, Aku berbisik ketelinga Rossie kalau uangku masih didalam tas, nanti saja belinya.  Dia pun semakin menjadi-jadi kesalnya padaku, aku lari meninggalkannya, dia mengejarku dan berteriak kencang memanggil namaku, dia memang begitu orangnya, selalu berteriak seenaknya tidak kenal tempat, dia terlihat persis seperti tarzan saat itu.

Tibanya kami didepan kelas, ternyata semua sedang mengaji, ya.. setiap pagi kami mengaji sebelum pelajaran dimulai. Sehingga Rossie hanya bisa terdiam menahan emosinya kepadaku, aku benar-benar telah membuatnya malu sama bude kantin. Setelah itu,  aku menceritakan kejadian tadi pada Hani. Kami benar-benar tertawa tanpa henti. Namun, Rossie  masih marah dan suaranya yang paling keras sehingga menarik perhatian Bu Ida yang sedang menerangkan materi pelajaran kimia.

Bu ida meminta Rossie untuk mengerjakan soal kimia, yang sangat sulit menurutku. Disinilah Bu Ida beraksi, Rossie tidak bisa menjawab pertanyaannya. Dia di bully habis-habisaan oleh bu ida yang sangar. Sehingga membuat kami tercengang melihatnya . Rossie terlihat sangat takut sekali dan mulai menangis. Kemudian, Aku dan Hani diam-diam mengeluarkan kue dari belakang lemari yang telah kami siapkan sebelumnya. Satu kelas menyanyikan lagu happy birthday untuknya. Yaah...Rossie yang terkenal dengan  kenakalannya memeluk dan kami dengan erat. Hari itu kami bertiga bercanda sepanjang hari. WE LOVE YOU MY BESTFRIEND, ROSSIE.




Rabu, 05 Oktober 2016

NEW COURSE : DEFINITION OF INTRODUCTION TO LITERATURE AND PROSE

WHAT IS INTRODUCTION TO LITERATURE?

According to some experts, literature is defined:
Gyasi (1973) defines it in its broad sense as "anything that is written",

Rees (1973) sees it in the narrow sense of "writing which expresses and communicates thought, feelings and attitudes towards life".

Moody (1987) writes that literature springs from our inborn love of telling a story, of arranging words in pleasing patterns, of expressing in words some special aspects of our human experience.

E.M. Forster "What is wonderful about great literature is that it transforms the man who reads it towards the condition of the man who wrote."

Henry van Dyke “Literature consists of those writing which interpret the meanings of nature and life, in words of charm and power, touched with the personality of the author, in artistic forms of permanent interest.”

Klarer (2004:1) says that in most cases, literature is referred to as the entirety of written expression, with the restriction that not every written document can be categorized as literature in the more exact sense of the word.

Wellek and Warren (1963:22) also state that the term literature seems best if we limit it to the art of literature, that is, to imaginative literature. Literature is also produced by imagination of the author. Literature is not just a document of facts, it is not just the collection of real events though it may happen in the real life. Literature can create its own world as a product of the unlimited imagination.

Salman Rushdie "Literature is where I go to explore the highest and lowest places in human society and in the human spirit, where I hope to find not absolute truth but the truth of the tale, of the imagination and of the heart."

Boulton (1980) defines literature from a functional perspective as the imaginative work that gives us R’s: recreation, recognition, revelation and redemption.

Rees (1973), after describing what he regarded as literature, summed up that literature is a permanent expression in words of some thoughts or feelings in ideas about life and the world.

In my opinion, literature is a form of someone's imagination works against what they felt by pouring through writing. that has inner beauty, such as prose, poetry, drama. The third things contains the elements to enjoy life to produce various works of art and to entertaining people.

Literature is a non-scientific works and also an additional skill possessed to issue an appreciation of the world and life. The goal that the readers feels the same as what is perceived by the author. It is beneficial for students to improve their English language skills, Especially as a teacher to make students applying and being able to create works of art.

WHAT IS PROSE?

Edgar V. Roberts and Henry E. Jacobs (1995:2) classify prose into two, fiction prose and nonfiction prose. Fiction, originally meant anything made up or shaped, is prose stories based on the author’s creation and imagination. It includes myths, parables, novels, romances, and short stories
.
On the other hand, nonfiction is literary works which describe or interpret facts, present judgments, and opinions. It consists of news reports, essays, magazines, newspapers, encyclopedias, broadcast media, films, letters, historical and biographical works and many other forms of communication.

Prose is the ordinary form of written language. Prose is adopted for the discussion of facts and topical reading, as it is often articulated in free form writing style.

Samuel Coleridge “ Prose includes different genres of fiction such as mystery, action, romance and others. It also includes non-fiction texts such as essays, scientific reports or newspaper articles.

Prose is the ordinary form of written or spoken language. It has no meter, pattern or rhyme to it.

Examples of prose:
·         A newspaper article.
·         A fictional novel.
·         A magazine interview.
·         A biography.

There are a variety of different types of prose. These include:
1.      Fictional Prose: Imaginative writing. Examples include:
·         Novels
·         Parables
·         Short stories
·         Legend
·         Myth

2.      Nonfictional Prose: A piece of writing based on fact. Examples include:
·         autobiographies
·         News
·         Report
·         biographies, and
·         non-fiction essays: not using imaginary.

In my opinion, all written that has a structure is Prose which consists of more than one clausa during the writing there is an element of beauty in it which have a meaning, ranging from a narrative, messages, status fb, blog writing, novels, short stories, and also dictionaries.

Selasa, 21 Juni 2016

VIDEO ABOUT LINGUISTICS

good day readers... common watch this video to review our lesson about AN INTRODUCTION TO LINGUISTICS :)




Senin, 30 Mei 2016

AN INTRODUCITION TO LANGUAGE ACQUISITION

APPLIED LINGUISTICS
(AN INTRODUCITION TO LANGUAGE ACQUISITION)

A. What is Applied Linguistics?
Applied Linguistics is concerned with the systematic study of language structure, the acquisition of first and subsequent languages, the role of language in communication, and the status of language as the product of particular cultures and other social groups.

Applied Linguistics:
Examines the structure of language and its role in communication
Explores how children acquire language
Studies how the skills of second-language speakers develop
Investigates how the social or cultural environment interacts with language

Well, here we go... we will learn about one of applied linguistics J

A.    The meaning of Language Acquisition
Language acquisition is The development of language in children.

Language acquisition divided into two:
Language acquisition divided into two:
·         pemerolehan bahasa pertama 
=>Pemerolehan bahasa pertama berkaitan dengan segala aktivitas seseorang dalam menguasai bahasa ibunya.
·         pemerolehan bahasa keduasecond language acquisition
=>Pemerolehan bahasa kedua berlangsung setelah seseorang menguasai atau mempelajari bahasa pertama.

B.     According to Expert
Menurut para expert didalam bukunya:
Henry Guntur Tarigan (1995:4), “learning a language at home ”
(Harding & Riley, 1986:21) untutored or naturalistic acquisition ”
(Ellis, 1987:5), learning a language at school ” atau “tutored or classroom acquisition ”.

Para pakar tersebut sependapat bahwa pengajaran bahasa secara alamiah disebut pemerolehan bahasa (language acquisition) dan pengajaran bahasa secara ilmiah disebut pemelajaran bahasa (language learning). Mereka yang beranggapan bahwa pengajaran  bahasa secara informal tidak sama dengan pengajaran bahasa secara formal memberikan argumentasi sebagai berikut:
·         Bahasa informal: tidak berencana, kebetulan, tidak disengaja, dan tidak disadari.
·         Bahasa formal : berdasarkan perencanaan yang matang, disengaja, dan di disadari.

Dari gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa (language acquisition) diperoleh melalui pendidikan informal yaitu pedidikan yang didapat dirumah atau dipelajari secara alamiah dengan tidak direncanakan dan tidak disengaja bisa dengan sendirinya dengan tidak disadari. Sementara, pemelajaran bahasa didapat dengan melalui pendidikan formal tentunya dengan cara direncanakan dan disengaja dan juga disadari.

Actually, first language acquisition needs interaction to communicate naturally by gradual phases based on the early child’s cognitive level and language system such as syntaxes, fonetics, morphology and pragmatics by doing imitation of the utterances.
Based on the experts on how the children learn first language, the acquisition of first language comes through listening and speaking. So, in learning second language is also focused on listening initially, then speaking.

In this case, children try to express their mother tongue into ungrammatical rules because they still hear from people say and imitate them. For example, people who born in Java. First language, Javanese, which they heard is first language and Indonesian as second language. 
It means that first language acquisition study about mother tongue or native language whereas second language acquisition study about additional language.

Summary:
Language acquisition is the process by which humans acquire the capacity to perceive, produce and use words to understand and communicate. First language acquisition is the ability of human to acquire their mother tongue from their early age. There are four theories to describe the process of children in understanding and practicing their first language, behaviorist/imitation,innateness, cognitive, interaction.
The significance of first language acquisition for children are to express needs and get what they want, used to tell others what to do, and  tell stories and to create an imaginary situation.

C.     Why do I choose language acquisition?
Saya tertarik terhadap anak- anak, saya ingin tahu bagaimana anak tersebut bisa memperoleh bahasanya. Terutama bahasa ibu terhadap anaknya, dan bagaimana anak tersebut mengembangkan pengetahuannya tentang struktur dan pola kebiasaan ibunya.
Sebagai contoh, suatu problem yang dihadapi anak-anak yang Bahasa pertamanya bahasa Jawa dalam belajar bahasa Indonesia. Ia mulai memasuki pendidikan formal di sekolah dasar ketika usia 6 atau 7 tahun, saat dimana mereka telah menguasai dengan baik pola bahasa pertama mereka bahasa Jawa. Perbedaan ini menjadi penghambat dalam proses belajar bahasa Indonesia, baik dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, mapun leksikon. Dalam bidang fonologi, bahasa Jawa memiliki ciri khas memanjangkan bunyi, kurang lugas sebagaimana bahasa Indonesia. Selain itu terkadang dalam bahasa Jawa terdapat perubahan bunyi huruf “I” ke huruf yang hampir menyerupai bunyi huruf “e” Contoh:
            Tidak tahu                   dilafalkan                    [tidakk ta↑hu↓]
            Kipas angin                  dilafalkan                    [kipas angen]
Dari contoh tersebut saya semakin dan juga ingin mendalaminya terutama dalam  bidang kajian memperoleh bahasa inggris.
Itulah mengenai Language Acquisition, semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin..

REFERENCES

Sabtu, 28 Mei 2016

THE BEST 17 COMMENTS IN THE SECOND SEMESTER

Hallo everyone. 

Thank for open this site and we meet again. in this paper, i would like to show about my comment in my friends blog. the comment about an introduction to linguistics. because in my class we determine my specialist.. example, i am specialist Syntax.. you can see my page in my blog on syntax. there are many comment and suggestion from my friends to me. so that i know what is my flaws . oke check this out! :)

 The best 17 comments and suggestions to my friends
in this second semester

Phonology's blog
1. DESI NORI
2. ASRI LARASWATI
3. RIANTI


Morphology's blog
4. SITI RAFIAH
5. ANNISA
6. MIKE YULFA

7. HOTDIANA


Syntax's blog
8. ADE GUSTIA
9. TM RIDHANI



Lexicology's blog


10. SHELA
11. DIKKY
12. KETLIN
13. RUMINTANG
14. ROSLINA

Semantics's blog


15. DELA

16. SYAHFITRI
17. FENNY



thanks for reading :)